Jokowi Temui dan Akan Beri Bantuan Modal 2 Pedagang Korban Kerusuhan 22 Mei
TABLOIDBINTANG.COM - Presiden Jokowi menerima dua pedagang yang menjadi korban penjarahan dalam kerusuhan 22 Mei 2019. Mereka adalah Abdul Rajak, 62 tahun dan Ismail, 68 tahun. Abdul Rajak yang merupakan pedagang rokok dan minuman di Jalan Agus Salim, Jakarta Pusat, mengaku dijanjikan bantuan uang untuk modal usaha. Pasalnya, warung Abdul habis dijarah oleh sejumlah massa.
"Bapak Presiden mau bantu saja berupa uang untuk modal lagi," kata Abdul Rajak usai bertemu Jokowi.
Abdul mengatakan mengalami kerugian sekitar Rp 30 juta. Pada saat kerusuhan terjadi, Abdul menghindar dari warungnya. Kemudian, sekelompok massa yang diusir oleh aparat berlarian sambil menjarah dagangannya. "Pecah-pecahin warung pedagang kaki limalah. Saya lihat tapi enggak bisa apa-apa," ujar Abdul yang sudah berdagang di sana sejak 1979 itu.
Sementara Ismail yang berdagang di samping pos polisi Sabang, kawasan Jalan Agus Salim, juga mengalami kejadian serupa. Namun ia mengalami kerugian lebih parah. Barang dagangannya berupa Indomie dan kopi dibakar oleh salah satu dari massa yang membuat rusuh. Ismail mengatakan, perusuh itu berusia sekitar 18 tahun.
"Yang sebagian enggak boleh dibakar, tapi ada lagi satu orang datang 'udah bakar aja'. Udah langsung, jam 2 kejadiannya," kata Ismail.
Ismail sebetulnya bisa melawan orang yang membakar dagangannya. Namun ia urung melawan ketika melihat kawanan pelaku juga berada di sekitar pos polisi. "Yang ngebakar cuma satu di dalam. Sebetulnya bisa ngelawan, tapi teman-temannya di luar bisa ngeroyok," ucapnya.
Ismail juga mengaku tabungannya sebesar Rp 5 juta juga dijarah massa. Namun, ia mengaku kini bisa lega setelah bertemu Jokowi. "Alhamdulillah sudah ada sumbangan dari Bapak Presiden, sampai ketemu Bapak Presiden banyak terima kasih." Pria asal Bogor itu pun berharap kerusuhan tidak terjadi lagi. Dia juga mendoakan masyarakat sekitar dan peserta unjuk rasa keadaannya selamat.